Unforgetable Experience: Pantai Gua Cina, Pantai Bajul Mati, Jembatan Bajul Mati, Malang Selatan

Oke! Kali ini saya akan memaparkan perjalanan saya ke malang selatan edisi kedua. Kalau kemarin saya dan teman-teman saya gagal ke Gua Cina, kali ini saya dan teman-teman saya 1 rombongan tembus juga ke tempat itu, uuyeah!

Baiklah rencana ini memang sudah dirancang pasca gagalnya saya ke Pantai Gua Cina, dengan obrolan singkat dari teman saya Tia (teman-teman yang lain memanggilnya Pret, haha) kami berniat pergi kesana tepat sehabis UAS semester ini. Dan jadilah hari itu Kamis 16 Mei 2013 saya bersama rombongan yaitu Rina, Tria(pastinya), Zi, Nining, Icha dan tentu saja Tia. Dengan mencarter mobil toyota avanza kami bertolak dari malang pagi jam 8. Tujuan kami nomor satu memang Gua Cina, kemudian Bajul Mati, tentu saja keduanya merupakan kawasan wisata pantai yang terkenal keindahannya karena masih belum banyak dikunjugi oleh wisatawan karena tempatnya yang terpencil. Niatannya sekalian ke pantai Sendang Biru karena terdapat pulau Sempu, namun karena keterbatasan waktu sang supir akhirnya hanya 2 pantai tadi yang bisa kami kunjungi. Tapi tak apalah, toh kami sangat sangat PUAS!

Setelah perjalanan kurang lebih 2 jam sampailah kami ke pertigaan dimana pantai Gua Cina berbelok ke kiri dengan kondisi jalan yang berbatu alias belum diaspal. Sebelumnya kami sempat speechless melihat papan petunjuk Gua Cina karena pikir kami: “Ini dia yang kita tunggu, akhirnyaaa..”, dan kami kompak berkata “Waaah..” hahaha padahal itu baru papannya doang loh! Pantainya masih jauh men..haha tak apalah, ekspresii. Okey kembali ke pertigaan Gua Cina tadi, saya sering berucap syukur karena jalanan menuju Gua Cina itu tak separah jalan yang kami lalui dulu ketika ingin datang dari arah Balekambang, selain itu hanya sekitar 10 menitan kok kami bisa sampai ke pantai itu. Dan tak ada kata yang dapat terucap kecuali hanya diam dan berekspresi di masing-masing  kepala saya dan teman-teman saya. SubhanALLOH banget, luar biasa, cantik nian pantai nii.. Memang sih selama ini ada berbagai macam pantai yang sudah saya datangi, dan semuanya memiliki ciri khasnya sendiri, tapi entahlah pantai Gua Cina ini memberikan kesan yang luar biasa. Apa karena efek dari senang tiada terkira karena dulu tidak kesampaian ke pantai ini, whatever lah yang penting sekarang udah di depan mata! Waaaaww setelah beberapa menit kami mengagumi pantai tersebut selanjutnya kami mengabadikan gambar dan tidak lupa bernarsis-narsis ria. Kemudian kami ke sisi lain dari pantai itu dann lagi-lagi speechless, karena karangnya, airnya, ombaknya, pasirnya semuanya menakjubkan! You know, karangnya bentuknya bagus, airnya biru sebiru langit, ombaknya sangat banyak dan menggulung indah serta pasir yang halus, lembut dan bersih. Tidak ada sampah di garis pantai ini, itulah yang membuat pantai Gua Cina ini begitu atraktif, siapapun tidak akan pernah berhenti mengagumi keindahannya. Dan luberan ombak di garis pantai juga tidak bisa diduga dan antisipasi, terlihat dari kami yang beberapa kali kebasahan karena diterjang ombak, haha padahal sebelumnya tidak pernah air sejauh itu menyapu pasir pantai, namun kami terkena dan hanya menangislah kami-kami yang kebasahan dan tak membawa baju ganti. Dan saya dan Nining yang mengalami hal itu, hha. Oya, terdapat insiden lucu ketika kami hendak pergi dari sana, guess what: Nining dan Tia kehilangan sendalnya! HAHHAHA Kami hanya bisa tertawa dan mencoba memberikan dukungan positif, mungkin terbawa ombak, tapi bagaimana jika diambil anjing? Karena terdapat beberapa anjing di pantai itu, atau jangan sampai karena diambil ratu pantai selatan, hii. Selain dari kemungkinan itu semua tampaknya hanya 1 yang mungkin terjadi: diambil oleh orang yang lebih membutuhkan, haha. Oke setelah puas berada di pantai Gua Cina (walaupun rasanya tidak akan pernah puas, hhe) kami pun beranjak dari sana. Tapi berhubung rok dan legging saya basah semua dan saya juga tidak membawa ganti, akhirnya saya membersihkan tubuh dan pakaian saya dari pasir an air pantai dengan mandi di kamar mandi disana. Waaah jadilah saya basah-basahan naik ke atas mobil, tapi tak apalah daripada kotor pasir, hehe.

Foto pembukaan pantai Gua Cina

Seputaran pantai Gua Cina

Woohoooo

Berasa di planet lain

Birunya laut, oh meen

Nice capture!

How big that wave!

SubhanALLOH, berasa ngelihat kanvas

I love this place

I told you

See??

>______<

Speechless

Tujuan selanjutnya adalah pantai Bajul Mati, teryata antara pantai Gua Cina dan pantai Bajul Mati sangatlah dekat, saya pikir jauhh, tampak kurang dari lima menit kami sudah sampai ke tujuan berikutnya. Dan berdasarkan info dari bapak supir, kawasan pantai Bajul Mati ini adalah ‘pantai Kuta’nya Malang. Oo yeaah? Saya pikir waktu itu, karena memang saya belum pernah tau seperti apa pantai Kuta, but..whatever lah, haha. Sampailah kami di area parkiran dan terhampar pasir yang sangat luas di sekitar pantai, dengan gazebo-gazebo kecil dengan atap dari daun-daunan pohon kelapa. Ya, siang itu sangatt terik, karena jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Kamipun akhirnya turun dai mobil dan langsung capcus ke salah satu gazebo sambil membawa bekal masing-masing, karena memang sesuai kesepakatan bahwa kami akan makan dipinggir pantai..wenakk  Guess what, pasir pantai itu panas tau! Sedangkan teman-teman saya kecuali saya dan Rina semua pada nyeker, padahal pasir paanasnya minta ampun, tapi ya mau bagaimana lagi bagi 2 teman saya yang kehilangan sandal, mau apa dikata..haha. Ya akhirnya mereka berlarian karena saking panasnya kaki yang menginjak pasir tersebut. Setalah berleha-leha, berbincang dan bercanda sambil dan setelah makan, tentu termasuk narsis-narsisan dikit, kami pun langsung muncul jiwa kekanak-kanakannya yaitu: MAIN! Yeah, kami langsung menyerbu pantai diujung garis dimana kami melewati batas tali rafia tanda bahaya/danger karena ombak yang besar. Namun tentu saja kami melewatinya dengan tenang, haha. Untungnya adalah pasir pantai yang terkena sapuan air itu tidak sepanas dan se-membara pasir yang kering, jadilah kami bertambah girang. Kami berfoto-foto ria sampe dada sesak dan pegel karena kebanyakan posenya adalah pose melompat, kami yang habis makan menjadi lapar kembali karena tenaga yang terkuras cukup banyak. Setelah dirasa puas kamipun menghentikan hura-hura kami dan hendak menuju mushola untuk sholat dan mencuci tubuh yang sudah penuh dengan pasir-pasir pantai. Dari sana kami langsung capcus dan keluar dari area pantai.


Ditengah perjalanan balik ke malang kami melewati sebuah jembatan yang cukup unik  bentuknya, kamipun turun dari mobil dan berpose dengan kilat. Ternyata jembatan itu bernama Jembatan Bajul Mati, sangat sepi jembatan itu, jarang sekali dilalui kendaraan bermotor. Sungai dibawahnya sangat indah, tenang dan berwarna hijau lumut. Tentu saja ini tidak kami sia-siakan begitu saja, kami langsung beraksi mengambil beberapa gambar yang bagus untuk diabadikan.


Bajul Mati bridge

Sepulangnya kami dijalan hujan deras mengguyur mobil kami, untunglah kami naik mobil, jika motor wuihh..dengan kondisi jalan berliuk-liuk seperti jalan daerah Pujon Kediri pasti membuat medan menjadi ekstrim. Kami sampai di malang pukul 3 lebih dan sesampainya di rumah Rina kami mulai menghitung-hitung berapa urunan perjalanan kali ini, dan guess what: hanya Rp.40rb per anak! How cheap it is! I’m very glad.. Dan kamipun pada pulang dari rumah Rina dengan perasaan puas, bahagia dan senyum terukir indah. Last but not least, sekian cerita dari saya mengenai ekspedisi kedua Malang selatan. Dan sumber judul dari postingan ini adalah salah satu percapan teman kami Tria yang mengatakan bahwa pengalaman hari ini adalah pengalaman yang takkan terlupakan, atau ‘UNFORGETABLE EXPERIENCE’.. Sampai jumpa di edisi travelling lainnya dari Rizukichi, salam ;)

6 komentar:

  1. wah mantab nih, rencananya minggu ini mau kesana juga.. kayake keren nih pemandangannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoo, dijamin ga nyesal, masih bersih ga ada sampah..

      Hapus
  2. keren ini tempat... walaupun jalan menuju pantainya masih gronjal2 haha but the best dah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gronjal2 ga kerasa kalo naik mobil :D

      Hapus
  3. indah benar pulau sempu ini,
    mari kita jaga dengan tidak membuang sampah sembarangan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini bukan pulau sempu.. dan benar, kita ga boleh buang sampah sembarang di area wisata dan tempat lainnya:)

      Hapus