Matic Offroad: Pantai Ngantep, Pantai Balekambang, Pantai Regent, Malang Selatan



Uulala, libur tlah tiba! Yess, saatnya mereview 2 perjalanan ekspedisi alias mbolang kemarin-kemarin yang belum tertuang dalam tulisan. Yakk, edisi kali ini adalah MALANG SELATAN!

Yeah, tampaknya agak aneh bukan mendengarnya, kok Malang Selatan? Jawabnya simpel, secara daerah sekitar Malang yang ada pantainya ya wilayah ini. Satu 'sret' alias satu garis pantai ini ada buuanyak pantai, and guess what, pantainya keren-keren banget!

Oke langsung aja kita bahas, yuk mariii..


Perjalanan hari itu, Sabtu 6 April 2013 awalnya memang hanya wacana, alias hanya jadi obrolan santai yang bahkan saya hanya mengajak 1 orang teman saya yaitu Lale untuk mbolang naik motor ke malang selatan. Taunya jadilah 4 orang termasuk saya yang pergi, ada Tria(seperti biasa, haha), Nining, dan Lale tentunya. Rencana kami itu hendak mendatangi pantai Balekambang dan Gua Cina. Yakk pagi itu rencana capcus jam 7 menjadi super lelet karena si Lale mengalami insiden peminjaman motor oleh kakaknya. Alhasil jam 9 kami berangkat dengan saya dibonceng Tria, sedangkan Lale membonceng si Nining. Perjalanan luruuus kearah Malang Selatan dan yang harusnya melewati Turen tapi kami malah nyasar kearah pantai Balekambang, and guess what kami akhirnya yang sangat kepingin ke Gua Cina akhirnya hanya bisa kesana melewati jalan dari arah menuju Balekambang, dan jalanannya itu: PARAH TOTAL! Ga kebayang pokoknya, super ngerii, bahkan kondisi jalan dan perkampungannya sangat suram, melebihi Muara Wahau Kaltim, suer deh! Dan yang paling miris, kami melewati medan offroad itu dengan motor matic! Bayangkanlah saudara-saudara, betapa…(isi sendiri) Akhirnya setelah ngotot pengen banget ke Gua Cina dengan keadaan jalan gila seperti itu, akhirnya beloklah kami kearah  jalan yang ada spanduknya PANTAI NGANTEP. Dengan depresi dan putus asa kami berjalan kearah sana. Itupun tidak juga bisa dikatakan menghibur, karena jalannya sama saja mematikan, waaaa..sampai saya baanyak mengeluh: Ini ujungnya mana sih, kok ga nyampe-nyampe?!! Uwahhh setelah kurang lebih setengah jam-an akhirnya tampak juga daerah tepi pantai yang sepi pengunjung, hanya ada 1 rombongan muda-mudi saja. Kami langsung loncat turun dari motor dan berteriak kegirangan, betapa..leganya akhirnya bisa menemukan pantaii, yah walaupun bukan Gua Cina -_-

Pantai Ngantep ini terlihat sekali ‘keperawanan’nya, pantai yang belum terjamah penduduk atau wisatawan, lihat saja kondisi jalan yang harus dilewati, sangat memilukan, huhu. Ombak di laut ini cukup ganas, dengan teriknya matahari siang bolong tentu saja tak menyurutkan kami untuk berjalan menuju spot terbaik yaitu ke ujung pantai yang terdapat tebing dan karang. Waw, amazing sangat..speechless juga, kok ada pantai indah begini diantara hutan dan kerikil-kerikil jalanan yang tajam. Setelah hampir sejam-an kurang kami puas foto-foto, kamipun beranjak dari sana dan memutuskan untuk tidak meneruskan ke pantai Gua Cina, karena medan jalan yang tidak memungkinkan. Sampai di pantai Ngantep ini saja sudah merupakan keberuntungan karena motor kami tidak apa-apa, kamipun tidak mau mengambil resiko lebih jauh lagi. Sepulangnya darisana kami melewati jembatan dimana dibawahnya mengalir sungai yang tenang, cantik sekali karena bening kehijauan, kami kemudian berhenti sejenak dan mengambil beberapa gambar disana. Setelah itu kami keluar dari bahu jalan yang ganas tadi sekitar 30 menit, dann betapa bahagianya kami setelah akhirnya bisa lagi menginjakkan jalanan mulus aspal. 


Ini nih bentuk dari pantai Ngantep, Malang Selatan


Ganas loh ombaknya!

Sungai yang kami lewati ketika pulang dari pantai Ngantep

Soo amazing..

Airnya jernihh

Tentu saja banyak pohon kelapa

Ni dia jalan offroadnya..luar biasa menguji adrenalin, untungnya matic kami tidak apa-apa!

Kamipun menuju pantai Balekambang sekitar 1 kilo dari pertigaan tadi. Sesampainya disana kami kegirangan, karena pantai ini cukup terkenal di Malang, belum lagi karena adanya pulau ber pura gaya hindu yang ada ditengah laut. Setelah ke kamar mandi, kami yang kelaparan memutuskan makan disana, dengan beralaskan sandal masing-masing kami duduk dan makan ditepian pantai. Asik sekali rasanya waktu itu, dengan bertukar-tukaran sayur dan lauk akhirnya perut kami sudah kembali terisi, alhamduliLLAH :) Siang itu agak mendung sehingga tidak ada sengatan matahari yang ganas seperti ketika di Pantai Ngantep tadi. Setelah berfoto-foto dipinggiran pantai kami langsung capcus ke pulau ber pura dengan menyebrangi jembatan yang dilewati banyak pengunjung. Pemandangan diatas sana sangat menakjubkan, dari sana bisa terlihat bentangan indah pantai Balekambang, dan juga beningnya air dibawah jembatan dimana airnya hanya setinggi pinggang orang dewasa. Banyak sekali orang sore itu, ada yang foto-foto diatas jembatan, berenang-renang atau sekedar duduk-duduk dipinggir pantai dibawah pohon.



Taraa.. welcome to Balekambang Beach :D


Ni dia jembatan ke pura yang terkenal itu 


Ou yeah, nice place ;)


Ni dia isinya pulau di balekambang


Dari atas pura beginilah wujud pantai Balekambang


Jernih banget yaaa


Uuulala, apik yoo


Mau pulang jepret dulu bentar


Setelah puas disana kami pun melanjutkan pergi ke pantai sebelah karena didalam tiket masuk ke Balekambang pembayaran tiket masuk yang tertera termasuk ke pantai Regent. Akhirnya kami mencoba kesana, memang tidak terlalu jauh dari Pantai Balekambang, namun areanya masuk ke dalam rimbunnya pohon. Tapi untungnya motor bisa masuk kedalam, meskipun harus hati-hati karena tanahnya berupa pasir pantai yang bisa membuat motor menjadi licin ketika melewatinya. Pantai Regent ini memiliki kelebihan, yakni sepi pengunjung dan juga terdapat genangan air ditengah pasir didalam kawasan pasir pantai. Air yang bening kehijauan menarik hati saya untuk mengambil beberapa gambar, bahkan ada juga yang berenang didalamnya. Hii apa tidak takut kalau ada hewan apa gitu. Oke, setelah puas memoto danau kecil itu saya langsung berlari menyusul teman-teman saya yang sudah berada di garis pantai Regent itu. Langsung saja kami berfoto-foto ria, sampai kami lelah dan berinisiatif tidur-tiduran diatas pasir, saking lelahnya kami, hari itu juga telah sore. Dengan diiringi candaan-candaan konyol tak terasa waktu bergulir sangat cepat. 


Genangan airnya niih



Serem kan..


Tampak suram dan mencekam, gimana coba kalo ada buaya!


Mendung sih..pantai Regent nih


Ini juga


Pukul 4 sore kami akhirnya keluar dari wilayah pantai Regent – Balekambang tersebut dan didalam perjalanan pulang kami terserang hujan yang sangat deras. Kamipun melakukan ancang-ancang memakai jas hujan lengkap. Semakin ke tengah malang hujan makin deras, dan kami tidak berhenti begitu saja, kami tidak menyerah meskipun pandangan helm sudah buuyar oleh air hujan yang begitu derasnya. Kamipun singgah sejenak di sebuah masjid di tepi jalan karena si Lale hendak sholat ashar. Yah kami yang sedang tidak sholat hanya menunggu didepan masjid dan karena kurang kerjaan dan juga konsumsi menipis akhirnya kami foto-foto saja, haha.

Yakk jam sudah menunjukkan pukul 6 lewat dan sampailah kami di kos saya tercinta di jalan pekalongan, dan tebak, perasaan saya waktu itu dagdigdug saking senangnya akan hari yang telah terlewati ini. Tapi sebenarnya bisa juga merupakan obat dari ke’remuk’an badan kami setelah PP kurang lebih 5 jam dari Malang kota ke Malang selatan dengan mengendarai matic! Hahaha meskipun tidak berjumpa dengan pantai Gua Cina tetapi tentu saja kami luar biasa bahagia dengan sensasi 3 pantai berbeda jenis yang tlah kami singgahi. Besok minggu saatnya istirahat, ups bagi teman saya yang lain mungkin saatnya membuat laporan, hihi ada gunanya juga mengerjakan di jauh hari. 

Oke itu aja yang ingin saya ceritakan tentang perjalanan pertama saya ke malang selatan mengunjungi pantai Balekambang dan lain-lain, sampai jumpa di bahasan Malang Selatan edisi selanjutnya ya! Salam ;)

0 komentar:

Posting Komentar